Kamis, 07 Februari 2013

PAM dan Sanitasi Makanan - Solvents dan Vehicles


1.      Pengertian
Solvents merupakan komponen yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi proses ekstraksi yang tidak dapat dilakukan dengan destilasi atau pressure extraction hena, etanol dan petroleum eter.
Solvents adalah bahan tambahan makanan dalam kelompok bahan aditif yang tergabung dalam bahan penolong dalam proses yang digunakan sebagai pelarut. Contohnya adalah pelarut yang biasanya digunakan pada produk makanan dan minuman seperti kopi dan teh.

2.      Contoh Solvent  dan Vehicles
1.   Heksan
2.     Metilen klorida
3.     Trikloroetilen
4.     Aseton
5.     Asetil monogliserida
6.     Etanol
7.  Propilen Glikol,
8.   Triacetin,
9.   MCT ( Medium Chain Triglycerides)
10. Gliserin/Gliserol
Hasil samping pembuatan sabun, lilin dan asam lemak dari minyak/lemak (dapat berasal dari lemak hewani) . Sebagai pelarut flavor, menjaga kelembaban (humektan), plasticizer pada pengemas Bahan coating untuk daging, keju, cake, desserts, dll

3.      Contoh penggunaan
MCT sebagai Bahan Pelarut Alternatif sudah lama dikenal, terutama di negara-negara maju. Minyak MCT (Medium Chain Triglycerides) adalah bahan pencair dan pelarut ideal untuk beberapa jenis ingredien yang larut lemak seperti flavours, colours, dan vitamins. Bahkan untuk beberapa ingredient yang bersifat polar pun (seperti lecithin) dapat dicampur secara mudah dengan Minyak MCT.
Minyak MCT, merupakan satu-satunya jenis lemak organik yang mempunyai kelebihan ganda dalam aspek aplikasinya, yaitu secara teknologi sekaligus nutritional.
Secara teknologi Minyak MCT (yang ukuran molekulnya relatif kecil) memiliki polaritas yang tinggi, sehingga sangat efektif melarutkan za-zat dan sekaligus secara cepat akan diserap oleh tubuh. Dengan stabilitas oksidatif yang tinggi (nilai AOM mencapai 450-500/ jam) membuat Minyak MCT tidak mudah rusak oleh panas dan tidak berbau tengik (rancid). Minyak MCT tetap stabil dalam bentuk cairan walau berada dalam suhu yang rendah seperti disimpan dalam lemari es.
Sedangkan rasanya yang relatif netral dan warnanya yang jernih bagaikan air menjadikan minyak MCT sebagai bahan pelarut yang netral dan fleksibel.
Tidak seperti pelarut lain, Minyak MCT mempunyai kelebihan nutritional yang menjadi nilai tambah, yaitu merupakan sumber nutrisi padat kalori yang secara cepat dapat dimetabolisme oleh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi tanpa menyebabkan terjadinya timbunan lemak pada jaringan tubuh. Lebih dari itu Minyak MCT mempunyai kandungan asam-asam lemak yang potensial berfungsi sebagai zat anti mikrobial untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Bila mencermati sebagian dari kelebihannya, maka sudah saatnya bagi kalangan industri untuk mulai memanfaatkan Minyak MCT sebagai bahan pelarut alternatif yang halal lagi menyehatkan bagi berbagai produk makanan, minuman, dan terutama obat-obatan.

4.      Aplikasi dalam Makanan Fungsional
Sifat nutrisional dari Minyak MCT yang sangat menonjol telah dilirik banyak kalangan untuk dapat dimanfaatkan bagi tujuan yang lebih spesifik dalam bidang makanan fungsional.
Minyak MCT terutama yang dikemas dalam bentuk powder dapat dimanfaatkan dengan baik dalam fortifikasi makanan yang khusus diproduksi untuk sediaan orang-orang lanjut usia, bayi prematur maupun orang yang sedang sakit. Dalam hal ini Minyak MCT akan berfungsi sebagai ingredien pangan padat energi (energy dense food) yang secara cepat dan efektif meningkatkan pasokan energi yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang mempunyai masalah penyerapan (malabsorption).
Bahkan khusus untuk bayi prematur yang mendapatkan formula makanan dengan fortifikasi mineral Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg), penambahan Minyak MCT akan efektif meningkatkan penyerapan Kalsium dan Magnesium secara signifikan.
(Sumber : Juergen Gierke, Technological and Natural Applications of MCT, Jurnal Asia Pasific Food Industry, April 2007)

5.      Contoh aplikasi bahan pelarut lainnya:

No.
Senyawa
Jenis Makanan
Peraturan
Pengujian
Toksikologi
1.
Aseton
Oleoresin
Amerika : residu maks 30ppm
GC

2.
Etanol
Minuman ringan
Belgia:GMP

Bukan penetapan ADI dan sesak napas
3.
Etil asetat
Kopi, teh, roti, permen, tepung
Swedia: GMP
GC/ kolorimetri
>10% bukan penetapan ADI
4.
Sorbitol
Biscuit
Belgia:GMP

Bukan penetapan ADI

0 komentar:

Posting Komentar