Selasa, 19 Februari 2013

10 Langkah Mengenal Masalah Perilaku



Langkah I         Mengenal Masalah
Kita tentukan masalah kesehatan apa yang kita lakukan atau kembangkan segi penyuluhannya yang terjadi di masyarakat.

Langkah II        Mengenal Penyebab Masalah
Harus diketahui dengan jelas apa penyebab masalahnya. Hal ini penting agar dalam penyuluhan nanti bisa dikemukakan dengan jelas penyebab-penyebab tersebut, hingga akan menghilangkan kepercayaan-kepercayaan yang keliru tentang penyebab masalah kesehatan tersebut. Jika masyarakat salah tanggap terhadap penyebabnya, maka perilaku untuk menangani solusinya juga akan salah.

Langkah III      Mengenal Sifat Masalah
1.      Beratnya masalah
a.       Apakah banyak yang terkena masalah tersebut?
b.      Bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut? Apakah banyak menimbulkan kematian, cacat, dan sebagainya?
Hal di atas sangat mempengaruhi motivasi mereka untuk bertindak. Makin berat akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut, makin kuat dorongan untuk mengatasi masalaha tersebut. Tetapi, ancaman jangan terlalu dilebihkan agar tidak menyebabkan seseorang menjadi apatis dan juga jangan terlalu diringankan agar masalah tersebut cukup mendapat perhatian.
2.      Luasnya masalah
a.       Apakah masalah meluas di seluruh daerah ataukah hanya di daerah-daerah tertentu saja?
b.      Apakah menimpa segala golongan umur ataukah hanya golongan umur tertentu saja?
Luasnya masalah perlu diketahui untuk bisa menentukan sasaran penyuluhan yang akan dituju, yaitu apakah penyuluhan hanya untuk ibu-ibu dari anak-anak di bawah umur lima tahun saja, atau untuk semua golongan, dan sebagainya.
3.      Apakah munculnya masalah bermusim
a.       Apakah masalah bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun?
b.      Ataukah masalah hanya terjadi pada musim-musim tertentu saja, misalnya hanya pada musim paceklik, atau hanya pada musim panen, dan sebagainya?
Hubungan musim dengan masalah perlu kita ketahui agar penyuluhan bisa dilakukan tepat pada waktunya. Kalau misalnya masalah hanya di musim penghujan, maka penyuluhan harusdilakukan secara intensif menjelang musim hujan tiba.
4.      Prioritas masalah
a.       Apakah masalah tersebut diberi prioritas yang tinggi oleh Pemerintah untuk ditanggulangi?
b.      Apakah masyarakat menganggap masalah tersebut cukup gawat untuk segera ditanggulangi?
Hal tersebut di atas perlu diketahui agar dalam penyuluhan nanti, masalah yang diprioritaskan oleh masyarakat tersebut mendapat perhatian penyuluh pula, untuk membangkitkan motivasi mereka.

Langkah IV      Mengenal Perkembangan Masalah
Yang dimaksud adalah bagaimana urutannya sampai muculnya masalah. Perkembangan masalah ini perlu diketahui agar penyuluh bisa mengkaitkan kebiasaan-kebiasaan (sebab) dengan masalah yang terjadi.

Langkah V        Mengenal Kebiasaan
Setelah mengetahui perkembangan masalah, maka pelajarilah dengan baik kebiasaan-kebiasaan masyarakat tersebut, lalu kaitkan dengan perkembangan masalah tersebut. Kemudian setelah ditemukan, kebiasaan-kebiasaan mana kiranya yang bisa membantu munculnya masalah. Setelah itu, pelajari pula :
·         Apakah yang berperilaku atau mempunyai kebiasaan demikian itu cukup banyak? Berapa persen?
·         Apakah mempunyai kebiasaan demikian itu menyeluruh, atau hanya di daerah-daerah tertentu saja? Kalau di daerah tertentu apakah ada kekhususan daerah tersebut hingga masyarakat di situ berkebiasaan serupa itu?
·         Apakah masyarakat yang berkebiasaan demikian itu ada kecenderungan meningkat jumlahnya atau menurun?

Langkah VI      Mengenal Sebab Kebiasaan
Pelajari dengan seksama mengapa individu, kelompok, atau masyarakat  mempunyai kebiasaan seperti itu. Untuk itu penyebabnya harus dicari di 3 sumber :
a.       Apakah penyebab ada pada pihak provider, yaitu sektor-sektor yang member pelayanan?
b.      Apakah penyebabnya ada pada pihak masyarakat sendiri?
Perlu dipelajari, apakah sumbernya itu bersumber pada:
-          Pengetahuan
-          Sikap
-          Sarana yang diperlukan
-          Norma masyarakat
-          Motivasi
c.       Apakah penyebabnya ada di luar kdua hal yang disebutkan terdahulu?
Penyebabnya bisa juga berasal dari luar, yaitu yang ada di luar kemampuan penyuluh untuk merubahnya.

Langkah VII     Rumuskan Perilaku Yang Diharapkan
Setelah mengenal perilaku yang ada dengan latar belakangnya, pikirkan dan rumuskan perilaku yang diharapkan yaitu perilaku yang kira-kira bisa mengurangi masalah yang ada. Dalam merumuskan perilaku yang diharapkan ini harus diperhitungkan benar-benar :
-          Apakah kebiasaan yang diharapkan itu bisa dilaksanakan oleh individu atau masyarakat, artinya, apakah sarana yang diperlukan ada, dan apakah tidak ruwet?
-          Apakah kebiasaan ini bisa diterima oleh masyarakat, dalam arti tidak bertentangan dengan norma setempat?
-          Apakah kebiasaan atau perilaku yang diharapkan tersebut benar-benar bisa mengurangi masalah?

Langkah VIII   Mengenal Hambatan
Sesudah mengenal kebiasaan yang menyebabkan masalah, dan sesudah merumuskan kebiasaan atau perilaku yang diharapkan akan bisa mengurangi masalah, maka pelajarilah hambatan-hambatan yang mungkin akan dihadapi dalam merubah perilaku yang ada menjadi perilaku yang diharapkan tersebut.

Langkah IX      Mengenal Hal-Hal yang Mendorong
Selain hambatan-hambatan yang mungkin akan dihadapi, perlu pula diketahui hal-hal yang mungkin bisa membantu mempermudah terjadinya perubahan perilaku atau kebiasaan tersebut.

Langkah X        Mengenal Hasil-Hasil Sampingan
Selain hal-hal yang menghambat dan mendorong terjadinya perubahan perilaku, perlu pula dipikirkan dan diketahui hal-hal lain yang mungkin terjadi sebagai akibat perubahan perilaku atau kebiasaan yang dianjurkan. Seringkali terjadi, bahwa dalam terjadinya suatu perubahan perilaku atau kebiasaan, muncul masalah baru sebagai akibat daripada perubahan perilaku tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat membatu saya dalamm perkuliahan ini

Posting Komentar