Human
capital adalah suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu
bentuk kapital atau barang modal sebagaimana barang-barang modal lainnya,
seperti tanah, gedung, mesin, dan sebagainya. Human capital dapat didefinisikan
sebagai jumlah total dari pengetahuan, skill, dan kecerdasan rakyat dari suatu
negara. Selain itu, human capital adalah pengetahuan, pengalaman, kemampuan,
ketrampilan, dan kreatifitas yang dimiliki oleh individu.
Konsep human capital
muncul karena adanya pergeseran sumber daya manusia. Human capital muncul dari
pemikiran bahwa manusia merupakan intangibel asset yang memiliki banyak
kelebihan yaitu:
1. Kemampuan
manusia apabila digunakan dan disebarkan tidak akan langsung berkurang
melainkan
bertambah baik bagi individu yang bersangkutan maupun bagi yang lain.
2. Manusia
mampu mengubah informasi yang bermakna.
3. Manusia
mampu berbagi intelegensia dengan pihak lain.
Pengelolaan human capital dapat dilakukan
melalui 3 tahap, yaitu :
1. Identifikasi
kesiapan human capital
Identifikasi
kesiapan human capital ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan dari individu
untuk dilakukan
pengembangan.
2. Pengembangan
human capital
Pengembangan
human capital ini dilakukan untuk mengembangkan atau memperdalam hal-hal yang
ada
dalam dirinya agar dapat dimanfaatkan secara tepat. Selain itu, disusun
pula strategi yang meliputi susunan
nilai dan prioritas yang sesuai dengan
tujuan dan tindakan setiap individu.
3. Pengukuran
human capital
Pengukuran
human capital ini diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang akurat
sehingga
dapat tercipta inovasi dalam diri individu tersebut. Selain itu, jika
terdapat kekurangan dalam
pengembangan human capital, dapat dicari alternatif
lain untuk pengembangannya.
B.
SOCIAL
CAPITAL
Modal sosial atau
social capital didefinisikan sebagai norma dan hubungan sosial yang tertanam
dalam struktur sosial masyarakat yang memungkinkan orang untuk koordinasi
tindakan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Modal sosial adalah sosiologis
konsep, yang mengacu pada koneksi dalam dan di antara jaringan sosial .
Meskipun terdapat berbagai definisi yang berhubungan, yang telah digambarkan
sebagai "sesuatu dari-menyembuhkan segala" untuk masalah-masalah
modern masyarakat , mereka cenderung untuk berbagi gagasan inti "bahwa
jaringan sosial memiliki nilai .
Definisi social capital menurut
beberapa para ahli :
Eksternal versus Internal
|
Penulis
|
Definisi modal sosial
|
Tukang roti
|
'Sumber daya yang berasal dari aktor struktur sosial tertentu
dan kemudian gunakan untuk mengejar kepentingan mereka, melainkan diciptakan
oleh perubahan dalam hubungan antara aktor'; (Baker 1990, hal 619).
|
|
Belliveau, O'Reilly, Wade
|
'Institusional jaringan afiliasi pribadi individu dan elit'
(Belliveau et al 1996, hal 1572.).
|
|
Bourdieu
|
Agregat sumber daya aktual atau potensial yang terkait dengan
kepemilikan jaringan hubungan dilembagakan tahan lama lebih atau kurang dari
kenalan bersama atau pengakuan' (Bourdieu 1986, p. 248).
'Terdiri dari kewajiban sosial (' koneksi '), yang dapat
ditukar, dalam kondisi tertentu, menjadi modal ekonomi dan dapat dilembagakan
dalam bentuk gelar bangsawan' (Bourdieu 1986, p. 243).
|
|
Bourdieu Wacquant
|
'Jumlah sumber daya, aktual atau virtual, yang bertambah ke grup
individu atau berdasarkan memiliki jaringan tahan lama kurang lebih
dilembagakan hubungan saling kenalan dan pengakuan' (Bourdieu dan Wacquant
1992, hal 119).
|
|
Boxman, De Graai.
|
'Jumlah orang yang dapat diharapkan untuk memberikan dukungan
dan sumber daya orang-orang miliki mereka' (Boxman et al 1991, hal 52.).
|
|
Burt
|
Teman, kolega, dan kontak yang lebih umum melalui siapa Anda
menerima kesempatan untuk menggunakan modal anda keuangan dan manusia' (Burt
1992, hal 9).
'Peluang pialang dalam jaringan' (Burt 1997, hal 355).
|
|
Knoke
|
'Proses dimana aktor sosial membuat dan memobilisasi koneksi
jaringan mereka di dalam dan antara organisasi untuk mendapatkan akses ke
aktor-aktor sosial lainnya' sumber daya '(Knoke 1999, hal 18).
|
|
Portes
|
'Kemampuan pelaku untuk mengamankan manfaat berdasarkan
keanggotaan dalam jaringan sosial atau struktur sosial lainnya' (Portes 1998,
hal 6).
|
|
Internal / Bonding / Menghubungkan
|
Brehm Rahn
|
'Jaringan hubungan kerjasama antara warga yang memfasilitasi penyelesaian
masalah tindakan kolektif' (Brehm dan Rahn 1997, hal 999).
|
Coleman
|
'Modal sosial didefinisikan dengan fungsinya. Ini bukan sebuah
entitas tunggal, tapi berbagai entitas yang berbeda memiliki dua
karakteristik yang sama: Mereka semua terdiri dari beberapa aspek struktur
sosial, dan mereka memfasilitasi tindakan tertentu individu yang berada dalam
struktur '(Coleman 1990, hal 302) .
|
|
Fukuyama
|
'Modal sosial dapat didefinisikan hanya sebagai adanya
seperangkat nilai tertentu informal atau norma bersama di antara anggota
kelompok yang memungkinkan kerjasama di antara mereka "(Fukuyama
1997).
'Kemampuan orang untuk bekerja sama untuk kepentingan umum dalam
kelompok dan organisasi' (Fukuyama 1995, hal 10).
|
|
Inglehart
|
'Budaya kepercayaan dan toleransi, di mana jaringan yang luas
dari asosiasi sukarela muncul' (Inglehart 1997, hal 188).
|
|
Portes Sensenbrenner
|
'Mereka harapan untuk tindakan dalam kolektivitas yang
mempengaruhi tujuan ekonomi dan tujuan perilaku pencarian anggotanya, bahkan
jika harapan yang tidak berorientasi pada bidang ekonomi' (Portes dan
Sensenbrenner 1993, hal 1323).
|
|
Putnam
|
'Fitur dari organisasi sosial seperti jaringan, norma, dan
kepercayaan sosial yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama untuk saling
menguntungkan' (Putnam 1995, p. 67).
|
|
Thomas
|
'Yang berarti sukarela dan proses yang dikembangkan dalam
masyarakat sipil yang mempromosikan pembangunan untuk seluruh kolektif'
(Thomas 1996, hal 11).
|
|
Kedua jenis
|
Loury
|
'Alami hubungan sosial antara orang-orang yang mempromosikan
atau membantu perolehan keterampilan dan sifat dihargai di pasar. Aset yang
mungkin sama pentingnya warisan keuangan dalam akuntansi untuk pemeliharaan
ketimpangan dalam masyarakat kita '(Loury 1992, hal 100).
|
Nahapiet Ghoshal
|
'Jumlah sumber daya aktual dan potensial tertanam dalam,
tersedia melalui, dan berasal dari jaringan hubungan yang dimiliki oleh
sebuah unit individu atau sosial. Modal sosial dengan demikian terdiri baik
jaringan dan aset yang dapat dimobilisasi melalui jaringan '(Nahapiet dan
Ghoshal 1998, hal 243).
|
|
Pennar
|
'Jaringan hubungan sosial yang mempengaruhi perilaku individu
dan dengan demikian mempengaruhi pertumbuhan ekonomi' (Pennar 1997, hal 154).
|
|
Schiff
|
'Set unsur-unsur struktur sosial yang mempengaruhi hubungan
antara orang-orang dan masukan atau argumen atas produksi dan / atau fungsi
utilitas' (Schiff 1992, hal 160)
|
|
Woolcock
|
'Informasi, kepercayaan, dan norma timbal balik inhering dalam
jaringan sosial seseorang' (Woolcock 1998, hal 153).
|
Menurut Putnam, modal
sosial penting karena :
1. Pertama,
modal sosial memungkinkan warga untuk menyelesaikan masalah kolektif lebih
mudah. Orang
sering mungkin akan lebih baik jika mereka bekerja sama, dengan
masing-masing melakukan bagiannya.
2. Kedua,
modal sosial meminyaki roda yang memungkinkan masyarakat untuk memajukan
lancar. Mana
orang percaya dan dapat dipercaya, dan di mana mereka memiliki
interaksi diulangi dengan sesama
warga negara, bisnis sehari-hari dan transaksi
sosial kurang mahal.
3. Cara
ketiga adalah meningkatkan modal sosial yang banyak kami adalah dengan
pelebaran kesadaran
kita banyak cara di mana nasib kami terkait ... Ketika
orang tidak memiliki sambungan ke orang lain,
mereka tidak dapat menguji
kebenaran pandangan mereka sendiri, baik dalam memberikan atau
mengambil dari
percakapan santai atau dalam musyawarah lebih formal. Tanpa kesempatan, orang
lebih
mungkin terpengaruh oleh impuls buruk mereka.
4. Jaringan
yang merupakan modal sosial juga berfungsi sebagai medium untuk aliran
informasi bermanfaat
yang memfasilitasi mencapai tujuan kita. Modal sosial juga
beroperasi melalui proses psikologis dan
biologis untuk memperbaiki's kehidupan
individu kemenangan. Komunitas keterhubungan tidak hangat
fuzzy tentang hanya
cerita kewarganegaraan. Dalam dan terdokumentasi dengan baik cara-cara terukur,
modal sosial membuat perbedaan besar dalam hidup kita.
Elemen dari social
capital adalah memiliki aturan yang disepakati bersama (norms), pihak terlibat
memberikan kontribusi dan mendapat manfaat (reciprocity), ada nilai saling
percaya (trust) dan diikat oleh pertalian hubungan antar pelaku (network)..
Social capital akan tumbuh dan berkembang apabila digunaka bersama-sama dan
akan mengalami kepunahan kalau tidak dilembagakan secara bersama. Pewarisan
nilai social capital memerlukan proses adaptasi, pembelajaran serta pengalaman
dalam praktek nyata, bukan pewarisan genetik.
C.
PERANAN
HUMAN CAPITAL DAN SOCIAL CAPITAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses yang
membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat,
perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Dari definisi tersebut
ada tiga hal utama yang dapat dicapai dari proses pemberdayaan masyarakat,
yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan
mengorganisasikan diri masyarakat.
Pada intinya pemberdayaan masyarakat itu berbicara
mengenai cara bagaimana masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya
melalui peningkatan kapasitas dan kemampuan masyarakat tersebut. Apabila kita
melihat proses pemberdayaan masyarakat, maka tidak hanya berbicara mengenai
peningkatan kemampuan atau kapasitas dari masyarakat tersebut. Tetapi dalam hal
ini penting juga melihat aset-aset yang ada di masyarakat. Aset- aset yang ada
di masyarakat juga penting untuk dikembangkan atau dimaksimalkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adi (2008:285-313) menjelaskan tentang
aset komunitas sebagai aset yang melekat dalam setiap masyarakat, yang
kadangkala dapat menjadi kelebihan suatu masyarakat. Tetapi disisi lain dapat
merupakan kekurangan dari suatu masyarakat yang harus diperbaiki ataupun
dikembangkan. Dari sisi ini, berbagai bentuk modal dalam masyarakat dapat
dilihat sebagai suatu potensi dalam masyarakat dan di sisi lain dapat pula
diidentifikasi sebagai aspek yang menjadi kelemahan masyarakat tersebut. Ada
beberapa aset komunitas yang perlu untuk dipahami dalam proses pemberdayaan
masyarakat, yaitu:
1.
Modal Manusia
(Human Capital)
Modal ini
mewakili unsur pengetahuan, perspektif, mentalitas, keahlian, pendidikan,
kemampuan kerja, dan kesehatan masyarakat yang berguna untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
2.
Modal Fisik
(Physical Capital)
Modal ini
mewakili unsur bangunan (seperti : perumahan, pasar, sekolah, rumah sakit, dan
sebagainya) dan infrastruktur dasar (seperti: jalan, jembatan, jaringan air
minum, jaringan telefon, dan sebagainya) yang merupakan sarana yang membantu
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
3.
Modal
Finansial (Financial Capital)
Modal ini
mewakili unsur sumber-sumber keuangan yang ada di masyarakat (seperti
penghasilan, tabungan, pendanaan reguler, pinjaman modal usaha, sertifikat
surat berharga, saham, dan sebagainya) yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang
derajat kehidupan masyarakat.
4.
Modal
Teknologi (Technological Capital)
Modal ini
mewakili sistem atau peranti lunak (software) yang melengkapi modal fisik
(seperti teknologi pengairan sawah, teknologi penyaringan air, teknologi
pangan, teknologi cetak jarak jauh dan berbagai teknologi lainnya) yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5.
Modal
Lingkungan (Environmental Capital)
Modal ini
mewakili sumber daya alam dan sumber daya hayati yang melingkupi suatu
masyarakat.
6.
Modal Sosial
(Social Capital)
Modal ini mewakili
sumber daya sosial (seperti jaringan sosial, kepercayaan masyarakat, ikatan
sosial, dan sebagainya) yang bermanfaat untuk membantu masyarakat memunuhi
kebutuhan hidupnya.
Modal manusia merupakan komponen terpenting dalam
pemberdayaan, karena pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh manusia
dapat menciptakan ketrampilan dan kreatifitas yang baru. Modal manusia yang
dimiliki ini dapat dipersatukan dalam sebuah komunitas, misalnya masyarakat.
Semakin canggihnya teknologi, informasi-informasi dari dunia luar dapat diakses
dengan mudah, hal ini juga berlaku dengan kebijakan-kebijakan dari pemerintah,
dan itu dapat menciptakan suatu modal sosial yang merupakan fondasi untuk
pemberdayaan masyarakat. Modal sosial merupakan energi pemberdayaan masyarakat
yang sangat dahsyat. Masing-masing entitas sosial memiliki tidak saja tipologi
melainkan juga konfigurasi nilai dan norma yang sangat menentukan derajat kerekatan
sosial dan kolaborasi sosial dalam masyarakat. Dimensi ini akan berpengaruh
kuat pada karakteristik perilaku masyarakat dan respon yang mereka tunjukkan
terhadap setiap kebijakan pemberdayaan masyarakat yang dibuat oleh pemerintah.
Apapun rencana dan proyek yang dirancang akan senantiasa berhadapan dengan
faktor-faktor tersebut. Faktor tersebut dapat memperlancar atau bahkan
menggerogoti pemberdayaan itu sendiri. Di sini peran modal sosial yang sangat
menentukan keberhasilan pemberdayaan masyarakat.
1 komentar:
The best slot machines for playing for real money online - JTMHub
The 태백 출장샵 best 경상남도 출장샵 slot machines for playing for real money online. Discover all 창원 출장마사지 of the best casino 경산 출장안마 slot machines for playing real money online in 서귀포 출장안마 2021.
Posting Komentar