Minggu, 07 Oktober 2012

Pengelolaan Limbah - Tugas


1.      Apakah yang dimaksud dengan GHS (Globally Harmonized System)?
GHS adalah suatu pendekatan umum dan logis untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikan bahaya bahan kimia dan dan mengkomunikasikan informasi tersebut melalui label dan lembar data keselamatan (material safety data sheet).
GHS dicanangkan pada laporan konferensi PBB mengenai lingkungan dan pembangunan United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) pada Juni 1992 di Rio de Janeiro, Brasil, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan publik dan perlindungan lingkungan, serta mengurangi pembatasan perdagangan.
Melalui implementasi GHS, seluruh negara akan memiliki label/tanda berbahaya yang sama untuk produk kimia, serta pengertian sama terhadap label tersebut.

2.      Sebutkan 5 bahan perusak ozon!
Bahan-bahan perusak lapisan ozon (BPO)yang dipakai di Indonesia dan penggolongannya berdasarkan Protokol Montreal adalah :
     a.       Annex A Group I : CFC-11, CFC-12, CFC-113 dan CFC-115. CFC pertama kali ditemukan tahun 1930-an. Masyarakat dunia bisa menikmatinya sebagai gas Freon yang dipakai dalam lemari es, AC, dan aerosol, dalam produksi busa (foam) dan untuk sterilisasi
      b.      Annex A Group II : Halon-1211, Halon-1301. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran.
     c.       Annex B Group II : Carbon Tetra Chloride (CTC). Carbon Tetra Clorida (CCl4) digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat warna sintetis, sebagai metal dereaser, dry-cleaning agent, pemadam kebakaran dan juga untuk fumigasi biji-bijian.
    d.      Annex B Group III : Methylchloroform. Methylchloroform juga dikenal sebagai Trichloroethane digunakan sebagai pelarut dan pencucian logamdi berbagai industri, untuk dry-cleaning, penghilang debu pada industri tekstil, untuk aerosol, pembuatan senyawa fluorokarbon dan bahan kimia lain, untuk industri semi-konduktor, industri baja, industri tinta dan sebagainya.
      e.       Annex E : Methyl Bromide

3.      Apakah bahan bakar untuk incinerator?
Bahan bakar incinerator adalah gas LPG.

4.      Terbuat dari apakah penutup dari cerobong incinerator agar asap yang keluar ramah lingkungan?
Teknologi incinerator berbeda dengan pembakaran sampah konvensional, pada tungku Maxpell I limbah ditempatkan dalam ruangan yang kedap, lalu di injeck dengan bahan bakar yang sudah dicampur oksigen dan terbakar dengan suhu yang tinggi, asap hasil pembakaran di imbas dengan molekul air sehingga asap yang keluar menjadi hidrokarbon yang akan terbakar habis secondary chamber. Dengan demikian asap akan bersih dan ramah lingkungan.

5.      Apakah hasil pembakaran dan residu dari incinerator?
Insinerasi material sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat dan panas. Gas yang dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebalum dilepas ke atmosfer. Panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.
            a.       S 512 – Mini Incinerator
            Spesifikasi teknis
·         Dimensi                       : 1260 x 940 x 1270
·         Volume Reaktor          : 120 liter
·         Tipe                             : Cross draft
·         Lining Material           : Refractory Cement 1700º C
·         Insulation                    : Insulation Cement 1400º C
·         Cover                          : Steel/Stainless Steel
·         Kapasitas                     : 40 kg sampah / jam
·         Temperatur Kerja        : > 1000º C
·         Bahan Bakar               : Gas LPG
·         Keterangan Produk     : pemusnah sampah medis dan non medis jenis padat (basah dan kering)
          b.      SS 01 – Incinerator Soft Metal
          Spesifikasi teknis
·         Dimensi                       : 600 x 800 x 1200
·         Volume reaktor           : 48 liter
·         Tipe                             : Down Draft
·         Lining Material           : Refractory Cement 1700º C
·         Insulation                    : Insulation Cement 1400º C
·         Cover                          : Steel/Stainless Steel
·         Kapasitas                     : 10 kg sampah / jam
·         Temperatur Kerja        : > 1300º C
·         Bahan Bakar               : Gas LPG
·         Keterangan Produk     : pemusnah sampah medis dan non medis jenis padat (basah dan kering), mampu menghancurkan metal/besi ringan.

6.      Apakah warna dari fly grill dan berapakah ukurannya?
Fly grill atau yang sering disebut blok grill adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur kepadatan lalat di suatu tempat. Alat ini dipergunakan di dunia kesehatan khususnya kesehatan lingkungan. Dimana alat ini sering dipergunakan untuk mengukur kepadatan lalat di tempat umum, misalnya pasar, tempat sampah umum, warung makan, terminal, stasiun, dan lain-lain.
Fly grill dapat dibuat dari bilah-bilah kayu yang lebarnya 2 cm dan tebalnya 1 cm, dengan panjang masing-masing80 cm sebanyak 16-24 buah.
Penggunaannya sangat mudah, sehingga banyak orang yang menggunakannya. Caranya dihamparkan di tempat yang sudah ditentukan di titik kepadatan lalat yang akan diukur, kemudian hitung dengan menggunakan counter.

7.      Lampu warna apa yang digunakan untuk mengusir lalat?
Lampu yang berwarna biru mampu untuk mengusir lalat.

8.      Pasal berapakah dalam KUHP yang mengatur mengenai pembunuhan yang tidak disengaja?
Tindak pidana pembunuhan yang tidak disengaja diatur dalam Buku Kedua Bab XXI KUHP pasal 359.

9.      Apakah arti dari simbol sitotoksik dan radioaktif?
Tanda-tanda keberadaan zat radioaktif dapat dikenali melalui simbol-simbol. Simbol yang menggunakan untuk menandai bahan radioaktif dinamakan trefoil (berasal dari bahasa latin : trifolium, “three-leaved plant”). Sedangkan untuk yang sitotoksik berlambangkan sel dalam fase telofase.


0 komentar:

Posting Komentar