Minggu, 07 Oktober 2012

Dinamika Kelompok



1.      Team Building Group
Adalah pemilihan dan pengelompokan campuran orang dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam kelompok untuk mencapai tujuan disepakati. Team building dikejar melalui berbagai praktik, dan dapat berkisar dari yang sederhana ikatan simulasi latihan yang kompleks dan multi-hari retret membangun tim yang dirancang untuk mengembangkan sebuah tim (termasuk penilaian kelompok dan dinamika kelompok-game). Manfaat  team building yaitu dapat membantu komunikasi, membuat tempat kerja menjadi nyaman, memotivasi tim, mengenal satu sama lain dan berlatih mencapai kerjasama efektif dengan anggota tim.

2.      Therapy Group
Adalah bentuk perawatan psikososial di mana sekelompok kecil pasien bertemu secara teratur untuk berbicara, berinteraksi, dan mendiskusikan masalah dengan satu sama lain dan pemimpin kelompok (terapis). Biasanya dilakukan dengan tiga atau lebih banyak orang dengan seorang psikolog. Hal ini dilakukan agar orang terebut tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah penyesuaian psikologisdan belajar dari pengalaman orang lain yang mempunyai masalah yang sama.

3.      Sensitivity Group
Adalah sekelompok orang yang berpartisipasi dalam pelatihan kepekaan. Sensitivity group disebut juga T-Group. T-Group dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang dibawah pimpinan seorang pelatih yang berusaha untuk membangun diri, kesadaran, dan kepekaan terhadap orang lain.

4.      Organizational Development Groups
Adalah untuk mempelajari mengapa dan bagaimana kelompok-kelompok kecil berubah seiring waktu. To do this, researchers examine patterns of change and continuity in groups over time. Untuk melakukan hal ini, para peneliti mengkaji pola-pola perubahan dan kesinambungan dalam kelompok-kelompok dari waktu ke waktu. Aspects of a group that might be studied include the quality of the output produced by a group, the type and frequency of its activities, its cohesiveness , the existence of conflict , etc. Aspek dari suatu kelompok yang dapat dipelajari meliputi kualitas output yang dihasilkan oleh sebuah kelompok, jenis dan frekuensi kegiatan, dengan kekompakan, adanya konflik, dan lain-lain.
5.      Board Groups
Adalah Suatu kelompok individu yang telah terpilih untuk membantu menasihati pemilik bisnis mengenai sejumlah isu bisnis, termasuk pemasaran, penjualan, pembiayaan, perluasan dan seterusnya; suatu badan yang memberikan nasihat kepada dewan direksi dan manajemen dari sebuah perusahaan, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk memberikan suara pada masalah perusahaan.

6.      BSA (Behaviour Science Application)
Adalah dengan mengajarkan secara langsung proyek-proyek penelitian terapan terhadap seseorang yang bertindak sebagai konsultan untuk banyak organisasi sehingga orang tersebu mampu menempatkan keterampilan dalam mtode penelitian, statistic, dan organisasi psikologi untuk bekerja dengan membantu organisasi untuk memecahkan masalah mereka.

7.      Human Relation Training
Adalah diciptakan untuk menilai efek pelatihan hubungan manusia pada efektivitas manajerial. The training consisted of 28-weekly, 90-minute sessions. Pelatihan terdiri dari 28-mingguan, 90 menit sesi. Divided into phases, phase I of the training focused on discussions of leaders, leadership, followership, and leadership styles. Dibagi dalam fase, fase I dari pelatihan difokuskan pada diskusi pemimpin, kepemimpinan, followership, dan gaya kepemimpinan. Phase II, the largest component of the training, was devoted to experiential learning exercises such as self-ratings on the managerial grid, partition exercises, judgment, in-basket, listening and interview exercises.Tahap II, komponen terbesar dari pelatihan, yang dikhususkan untuk latihan pengalaman belajar seperti peringkat diri pada manajerial grid, partisi latihan, penilaian, di-keranjang, mendengarkan dan wawancara latihan. Phase III of the training focused on motivation theories. Fase III dari pelatihan difokuskan pada teori-teori motivasi. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong para peserta untuk menggunakan prinsip-prinsip hubungan manusia dalam hubungan mereka dengan karyawan.

8.      Management Groups
Adalah program pelatihan hubungan manusia diciptakan untuk menilai efek pelatihan hubungan manusia pada efektifitas manajerial. Pelatihan terdiri dari 2-8 mingguan, 90 menit tiap sesi. Dibagi dalam 3 fase, fase I dari pelatihan difokuskan pada diskusi pemimpin, kepemimpinan, followership, dan gaya kepemimpinan. Tahap II, komponen terbesar dari pelatihan, yang dikhususkan untuk latihan pengalaman belajar seperti peringkat diri pada manajerial grid, partisi latihan, penilaian, mendengarkan dan wawancara latihan. Fase III dari pelatihan difokuskan pada teori-teori motivasi.

9.      HAM (Hubungan Antar Manusia)
Adalah komunikasi Persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak dengan kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Dalam arti luas, hubungan anntar manusia adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu bidang kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Tujuannya adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain.
10.  Manusia selalu melakukan interaksi (aksi, reaksi dan transaksi)
Aksi, reaksi dan transaksi adalah unsur dasar interaksi mencakup aksi dan reaksi. Kontak (komunikasi) semakna dengan interaksi yang pada dasarnya merupakan aksi dari individu atau kelompok dan mempunyai makna bagi pelakunya, yang kemudian ditangkap oleh individu atau kelompok lain. Penangkapan makna tersebut yang menjadi pangkal tolak untuk memberikan reaksi sedangkan transaksi merupakan kondisi dimana antara dua individu terjadi suatu persetujuan.

0 komentar:

Posting Komentar