Rabu, 08 Mei 2013

METODOLOGI PENELITIAN - PENGANTAR



·         Penelitian
Tekun dan sistematik suatu penelitian ke subyek dalam rangka untuk mengetahui fakta, teori aplikasi, dan lain-lain

·         Fungsi Metodologi Penelitian
Sebagai arena bagi para ilmuwan untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman intelektual yang tercermin dari cara berpikir dan sikap ilmiah

·         Tujuan Metodologi Penelitian
Menemukan atau memperbaiki fakta, teori  dan terapan (teknologi) sehingga bisa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

·         Metodologi Penelitian merupakan proses pencarian kebenaran ilmiah
Berpangkal pada hasrat ingin tahu manusia
What               -           menggambarkan fenomena
Why                -           mencari penyebab
How                -           menjelaskan proses

·         Pendekatan
1.      Otoritas
2.      Mistik
3.      Rasionalistik
4.      Ilmiah

OTORITAS
Merujuk pada mereka yang secara social atau politik sebagai produsen yang berkualitas (seorang pakar)
Contoh            :           -     Orang bijak
-          Pakar agama pada masyarakat teokratis
-          Raja pada masyarakat monarki
-          Individu yang berperan ilmuah pada masyarakat tenokratis

MISTIK
Merujuk pada supranatural
Contoh            :           -     Prophet (ramalan)
-          Divines (ketuhanan)
-          Gods (dewa)
-          Medium
Pendekatan mistik hamper sama dengan pendekatan otoritas tetapi perbedaan pada pemakaian tanda mistis (supernatural dan pada status psikofisis dari pengguna pengetahuan)
Tergantung pada pengguna ritualistic dan seremonial
Contoh            :           Gerhana matahari dikaitkan dengan mistik

RASIONALISTIK
Memegang teguh pandangan bahwa totalitas pengetahuan dapat diperoleh dari pengikatan yang ketat ke bentuk dan aturan logika.
Asumsi dasar   :
      1.      Pikiran manusia
      2.      Pengetahuan yang sudah ada sebelum pengalaman
Inti “apa yang harus benar dalam prinsip” dan “apa yang diperkenankan secara logis”

ILMIAH
Berakar pada sekumpulan asumsi dasar yang tidak terbukti dan tidak terbuktikan.
Asumsi tsb. Sebagai prasyarat untuk melakukan wacana ilmiah
Pendekatan ilmiah memadukan pikiran deduktif dan induktif (rasionalisme dan empirisme)



      1.      Konsep
Bersifat abstrak
Merupakan proses berpikir yang melibatkan penggunaan bahasa.
Ilmu pengetahuan dimulai dengan pembentukan konsep untuk mendeskripsikan dunia empiric.
Fungsi konsep             :
a.       Dasar Komunikasi
Konsep disepakati -->  Persamaan persepsi --> Komunikasi lancar
Konsep lebih kea rah symbol fenomena

b.      Mengantar Titik Pandang
Merupakan cara untuk melihat atau menjelaskan fenomena empiric
Konsepsualisasi adalah proses untuk membuat konsep
Contoh      :
Empiris --> penyakit Demam Berdarah
Konsep --> Host – Agent – Environment, akan menjelaskan mengapa bisa terjadi Demam Berdarah 
c.       Sarana untuk klasifikasi dan generalisasi
Contoh      :           Pinus, Oak, Spruce, Pir, Palem, Apel
Dilihat dari konsep buah --> tidak sama
Dilihat dari konsep pohon --> sama 
d.      Sebagai komponen teori
Memberi batasan bentuk dan teori
Proposisi
Konsep yang satu berhubungan dengan konsep yang lain sehingga membentuk proposisi.
Proposisi hampir sama dengan Hipotesis.
Hipotesis --> digunakan untuk penelitian Proposisi

      2.      Definisi
Untuk memperjelas konsep yang berbeda-beda sehingga pengertian sutu konsep bisa diterima oleh masyarakat.
Ada dua macam definisi         :
1.      Conceptual Definition
Bisa didefinisikan dengan menggunakan konsep yang lain (masih bersifat abstrak)
Contoh      :
Rumus berat (W) = m x g
2.      Operational Definition
Harus dilakukan penelitian atau observasi sehingga bisa diketahui “what to do” dan “what to observe”.
Konsep yang bisa didefinisikan secara operasional tidak boleh dimasukkan ke penelitian
Contoh      :
Untuk mengetahui berat seseorang harus dilakukan penimbangan

      3.      Teori
Bersifat abstrak
Untuk menafsirkan fenomena empiris
Logika = Penalaran, ada dua bentuk yaitu :
a.       Logika Deduktif
Berupa teori atau konsep dan tidak diperoleh di lapangan
Teori lingkaran



b.      Logika Induktif
Berupa statistika

      4.      Aksioma
Pernyataan yang tak teruji atau asumsi yang dianggap benar sehingga tidak perlu diuji.
Teorema          :           berupa  turunan dari aksioma dan perlu diorganisir pada masing-masing teorema.

      5.      Model
Masih satu rumpun dengan teori dan bersifat abstrak
Merupakan suatu ide yang dapat digunakan sebagai ganti dunia nyata (miniatur).

      6.      Paradigma
Artinya model atau pola
Model dasar yang mengorganisir pandangan seseorang terhadap sesuatu.
Contoh                        :
Paradigm penyakit --> Host – Agent – Environment   

0 komentar:

Posting Komentar