1.
Apakah
yang dimaksud dengan GHS (Globally Harmonized System)?
GHS adalah suatu
pendekatan umum dan logis untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikan bahaya
bahan kimia dan dan mengkomunikasikan informasi tersebut melalui label dan
lembar data keselamatan (material safety data sheet).
GHS dicanangkan pada
laporan konferensi PBB mengenai lingkungan dan pembangunan United Nations
Conference on Environment and Development (UNCED) pada Juni 1992 di Rio de
Janeiro, Brasil, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan publik dan
perlindungan lingkungan, serta mengurangi pembatasan perdagangan.
Melalui implementasi
GHS, seluruh negara akan memiliki label/tanda berbahaya yang sama untuk produk
kimia, serta pengertian sama terhadap label tersebut.
2. Sebutkan 5 bahan perusak ozon!
Bahan-bahan perusak
lapisan ozon (BPO)yang dipakai di Indonesia dan penggolongannya berdasarkan
Protokol Montreal adalah :
a. Annex
A Group I : CFC-11, CFC-12, CFC-113 dan CFC-115. CFC pertama kali ditemukan
tahun 1930-an. Masyarakat dunia bisa menikmatinya sebagai gas Freon yang
dipakai dalam lemari es, AC, dan aerosol, dalam produksi busa (foam) dan untuk
sterilisasi
b. Annex
A Group II : Halon-1211, Halon-1301. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran.
c. Annex
B Group II : Carbon Tetra Chloride (CTC). Carbon Tetra Clorida (CCl4) digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk pembuatan beberapa
jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat warna sintetis,
sebagai metal dereaser, dry-cleaning agent, pemadam kebakaran dan juga untuk
fumigasi biji-bijian.
d. Annex
B Group III : Methylchloroform. Methylchloroform juga dikenal sebagai
Trichloroethane digunakan sebagai pelarut dan pencucian logamdi berbagai industri,
untuk dry-cleaning, penghilang debu pada industri tekstil, untuk aerosol,
pembuatan senyawa fluorokarbon dan bahan kimia lain, untuk industri
semi-konduktor, industri baja, industri tinta dan sebagainya.
e. Annex
E : Methyl Bromide
3. Apakah bahan bakar untuk
incinerator?
Bahan bakar incinerator
adalah gas LPG.
4. Terbuat dari apakah penutup dari
cerobong incinerator agar asap yang keluar ramah lingkungan?
Teknologi incinerator
berbeda dengan pembakaran sampah konvensional, pada tungku Maxpell I limbah ditempatkan
dalam ruangan yang kedap, lalu di injeck dengan bahan bakar yang sudah dicampur
oksigen dan terbakar dengan suhu yang tinggi, asap hasil pembakaran di imbas
dengan molekul air sehingga asap yang keluar menjadi hidrokarbon yang akan
terbakar habis secondary chamber. Dengan demikian asap akan bersih dan ramah
lingkungan.
5. Apakah hasil pembakaran dan residu
dari incinerator?
Insinerasi material
sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat dan
panas. Gas yang dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebalum dilepas ke
atmosfer. Panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai energi pembangkit
listrik.
a. S
512 – Mini Incinerator
Spesifikasi
teknis
·
Dimensi : 1260 x 940 x 1270
·
Volume Reaktor : 120 liter
·
Tipe :
Cross draft
·
Lining Material : Refractory Cement 1700º C
·
Insulation : Insulation Cement 1400º C
·
Cover :
Steel/Stainless Steel
·
Kapasitas : 40 kg
sampah / jam
·
Temperatur Kerja : > 1000º C
·
Bahan Bakar : Gas LPG
·
Keterangan Produk : pemusnah sampah medis dan non medis jenis
padat (basah dan kering)
b. SS
01 – Incinerator Soft Metal
Spesifikasi
teknis
·
Dimensi :
600 x 800 x 1200
·
Volume reaktor : 48 liter
·
Tipe :
Down Draft
·
Lining Material : Refractory Cement 1700º C
·
Insulation : Insulation Cement 1400º C
·
Cover :
Steel/Stainless Steel
·
Kapasitas : 10 kg sampah / jam
·
Temperatur Kerja : > 1300º C
·
Bahan Bakar : Gas LPG
·
Keterangan Produk : pemusnah sampah medis dan non medis jenis
padat (basah dan kering), mampu menghancurkan metal/besi ringan.
6. Apakah warna dari fly grill dan
berapakah ukurannya?
Fly grill atau yang
sering disebut blok grill adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur
kepadatan lalat di suatu tempat. Alat ini dipergunakan di dunia kesehatan
khususnya kesehatan lingkungan. Dimana alat ini sering dipergunakan untuk
mengukur kepadatan lalat di tempat umum, misalnya pasar, tempat sampah umum,
warung makan, terminal, stasiun, dan lain-lain.
Fly grill dapat dibuat
dari bilah-bilah kayu yang lebarnya 2 cm dan tebalnya 1 cm, dengan panjang
masing-masing80 cm sebanyak 16-24 buah.
Penggunaannya sangat
mudah, sehingga banyak orang yang menggunakannya. Caranya dihamparkan di tempat
yang sudah ditentukan di titik kepadatan lalat yang akan diukur, kemudian
hitung dengan menggunakan counter.
7. Lampu warna apa yang digunakan
untuk mengusir lalat?
Lampu yang berwarna
biru mampu untuk mengusir lalat.
8. Pasal berapakah dalam KUHP yang
mengatur mengenai pembunuhan yang tidak disengaja?
Tindak pidana
pembunuhan yang tidak disengaja diatur dalam Buku Kedua Bab XXI KUHP pasal 359.
9. Apakah arti dari simbol sitotoksik
dan radioaktif?
Tanda-tanda keberadaan zat radioaktif
dapat dikenali melalui simbol-simbol. Simbol yang menggunakan untuk menandai
bahan radioaktif dinamakan trefoil (berasal dari bahasa latin : trifolium,
“three-leaved plant”). Sedangkan untuk yang sitotoksik berlambangkan sel dalam
fase telofase.
0 komentar:
Posting Komentar