Kamis, 04 April 2013

PARAMETER ANTROPOMETRI - BERAT BADAN MENURUT UMUR


Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropometri. Parameter yang digunakan untuk menentukan status gizi balita terhadap pada penyakit KEP adalah berat badan menurut umur.
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak. Misalnya karena terserang penyakit  infeksi , menurunya nafsu makan atau menurunya jumlah makanan yang dikonsumsi . berat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil.
Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya, dalam keadaan yang abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Berdasarkan karakteristik berat badan ini, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi sesorang saat ini. Akan tetapi, kemampuan ini sangat tergantung dari keadaan sosial ekonomi masyarakat yang dinilai. Kemampuan indeks BB/U bila digunakan sendiri antara lain :
1.      Dalam kondisi biasa, indeks ini (cukup sensitif) untuk menilai status gizi kurang yang akut akibat memburuknya situasi, baik pada kelompok masyarakat miskin maupun pada kelompok masyarakat yang sosial ekonominya baik akan tetapi kurang sensitif untuk menilai status gizi kurang yang akut pada anak-anak yang hidup di lingkungan masyarakat miskin.
2.      Dalam keadaan biasa, indeks BB/U tidak sensitif untuk menilai masalah gizi kronis pada masyarakat yang keadaan sosial ekonominya baik, tetapi cukup sensitif untuk menilai keadaan masalah gizi kronis pada masyarakat miskin.
Parameter BB/U mempunyai kelebihan dan kelemahan, yaitu :
1.      Kelebihan indeks BB/U
a.       Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum
b.      Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
c.       Berat badan dapat berfluktuasi
d.      Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil
e.       Dapat mendeteksi kegemukan
2.      Kelemahan indeks BB/U
a.       Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapat edema atau asites
b.      Di daerah pedesaan yang masih terpencil dan tradisional, umur sering sulit ditaksir secara tepat karena pencatatan umur yang belum baik
c.       Memerlukan data umur yang akurat, terutama untuk anak di bawah usia lima tahun
d.      Sering kali terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh pakaian atau gerakan anak pada saat penimbangan
               e.   Secara operasional sering mengalami hambatan karena masalah sosial budaya setempat. Dalam 
                     hal ini orang tua tidak mau menimbang anaknya, karena diangggap seperti barang dagangan, 
                     dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar