Kamis, 04 April 2013

ANTROPOMETRI


Antropometri berasal dari kata anthropos (tubuh) dan metros(ukuran). Jadi antropometri adalah ukuran dari tubuh.
Syarat yang mendasari penggunaan antropometri :
1.      Alatnya mudah didapat dan digunakan.
2.      Pengukuran dapat dilakukan dengan mudah dan berulang-ulang secara objektif.
3.      Pegukuran bukan hanya dapat dilakukan tenaga khusus atau profesional
4.      Biauya relatif murah
5.      Secara ilmiah diakui kebenaranya
Teknik pengukuran secara antropometri memiliki kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
1.      Kelebihan
a.       Prosedurnya sederhana, aman, dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang besar.
b.      Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli
c.       Alatnya murah mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan, dan dibuat didaerah setempat.
d.      Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan
e.       Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa lalu.
f.       Umumnya dapat mengidentifikasi gizi sedang, kurang, dan buruk, karena sudah ada ambang batas yang jelas.
g.      Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu, atau  dari satu generasi ke generasi berikutnya .
h.      Dapat digunakan untuk penampisan kelompok yang rawan terhadap gizi.
2.      Kelemahan
a.       Tidak sensitif : tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat. Tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zink dan Fe.
b.      Faktor di luar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensivitas pengukuran antropometri.
c.       Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.
d.      Kesalahan ini terjadi karena :
i.        Pengukuran
ii.      Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun kondisi jaringan
iii.    Analisis atau asumsi yang keliru
e.       Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan :
                                                                    i.      Latihan petugas yang  tidak cukup
                                                                  ii.      Kesalahan alat
                                 iii.  Kesulitan pengukuran

0 komentar:

Posting Komentar