1. Sebutkan cara kerja dari neraca O’Hauss!
Neraca O’haus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Neraca ini ada dua macam, yaitu :
Neraca ini ada dua macam, yaitu :
a. nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
di pisah antara skala ratusan(0-200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala
1/100 (0-1) yang di bagi2 juga skala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g. Kalo
yang ini cara makenya gampang. Kamu tinggal taruh aja bendanya (ingat neraca
harus sudah terkalibrasi), lalu digeser skalanya dimulai dari yang skala besar
baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0,
ya tinggal di baca aja brapa massa
bendanya.
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala kecilnya 0.56.
berartimassa
yang terukur adalah 125.56 g.
b. nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
cara makenya hampir sama dengan yang no.1 tadi. Cuma bedanya, waktu membaca yang dengan nilai 0-10. misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya (100+20). Lalu kamu putar skala satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala), lihat skala yang terlewatkan dari angka nol (misal 5.6 g). Nah yang terakhir kamu putar skala 1/100 nya(nilainya berskala 0.01-0.1). Disini cara membacanya hampir sama dengan menggunakan jangka sorong. kamu lihat skala nonius (0-0.1) yang sejajar dengan skala utama (skala 0-10). misalnya yang sejajar adalah di 0.06.
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala kecilnya 0.56.
berarti
b. nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
cara makenya hampir sama dengan yang no.1 tadi. Cuma bedanya, waktu membaca yang dengan nilai 0-10. misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya (100+20). Lalu kamu putar skala satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala), lihat skala yang terlewatkan dari angka nol (misal 5.6 g). Nah yang terakhir kamu putar skala 1/100 nya(nilainya berskala 0.01-0.1). Disini cara membacanya hampir sama dengan menggunakan jangka sorong. kamu lihat skala nonius (0-0.1) yang sejajar dengan skala utama (skala 0-10). misalnya yang sejajar adalah di 0.06.
Referensi : http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080727010947AAZ8rAg
2. Sebutkan
perbedaan virus DNA dan RNA!
Virus adalah parasit berukuran
mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.Virus ada 2 macam, virus
DNA dan virus RNA.
Virus DNA adalah virus yang masuk pada baik
Grup I atau Grup II pada sistem klasifikasi
Baltimore terhadap virus. Virus ini akan memasuki DNA sebagai material
genetikanya dan mereplikasi menggunakan sebuah DNA
polimerase. Asam nukleid
biasanya menguntai-pasangan DNA, tetapi juga dapat menguntai-sendiri DNA. virus yang memiliki DNA sebagai bahan genetik dan mereplikasi menggunakan DNA-dependent DNA polimerase. Para asam nukleat biasanya double-stranded DNA (dsDNA), tetapi
mungkin juga DNA beruntai tunggal (ssDNA).
Virus DNA baik milik Grup I
atau Grup II dari klasifikasi
Baltimore sistem untuk
virus. DNA beruntai tunggal biasanya diperluas untuk beruntai ganda dalam sel
yang terinfeksi. Meskipun Kelompok VII virus seperti hepatitis B mengandung DNA genom, mereka tidak dianggap
virus DNA sesuai dengan klasifikasi Baltimore, tetapi sebaliknya
transkripsi virus karena
mereka mereplikasi melalui RNA perantara. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus
akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami
transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan
protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus
mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk
enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus
keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya.
Contoh Virus ini : Papiloma, poliloma, herpes,
influenza, cacar, rabies dan DHF (demam berdarah).
RNA virus adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat)
sebagai bahan genetik ini asam nukleat biasanya RNA beruntai tunggal (ssRNA)
tetapi mungkin double-stranded RNA (dsRNA). The ICTV mengklasifikasikan RNA
virus sebagai orang-orang yang termasuk Group III, Group IV atau Kelompok V
klasifikasi Baltimore
sistem mengklasifikasikan virus, dan tidak menganggap virus dengan DNA intermediet
sebagai RNA virus. terkenal penyakit manusia disebabkan oleh virus RNA termasuk
SARS, influenza dan hepatitis C. Istilah lain untuk RNA virus yang secara
eksplisit termasuk retrovirus adalah ribovirus. Di dalam sel inangnya, RNA pada
virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya
membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip
ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA.
mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk
menbentuk virus – virus baru.
Contoh Virus ini : HIV AIDS, hepatitis,
polio, campak, rhinovirus dan gondong
3. Bagaimanakah
pemeriksaan darah untuk penyakit Hepatitis A?
Tes serologi untuk mengetahui adanya
immunoglobulin M (IgM) terhadap vius hepatitis A digunakan untuk mendiagnosa
hepatitis A akut. IgM antivirus hepatitis A bernilai positif pada awal gejala.
Keadaan ini biasanya disertai dengan peningkatan kadar serum alanin
amintransferase (ALT/SGPT). Untuk mendeteksi adanya penyakit hepatitis, perlu
dilakukan serangkaian tes fungsi hati yang sifatnya enzimatik (menguji kadar
enzim), yaitu :
·
Enzim
yang berkaitan dengan kerusakan hati, antara lain SGOT, SGPT, GLDH dan LDH
·
Enzim
yang berhubungan dengan adanya penanda adanya sumbatan pada kantung empedu,
yaitu Gamma GT dan alkali fosfatase
·
Enzim
yang berhubungan dengan kapasitas sintesis hati, yaitu kolinesterase.
Jika serangkaian tes enzimatik tersebut
menandakan adanya gangguan pada hati, dan dari diagnosa dicurigai adanya
hepatitis, maka pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan serologi (sel),
yaitu pemeriksaan HBsAg, HBeAg, antiHBe dan HBV DNA.
Jika telah pasien telah sembuh, antibodi IgM
akan menghilang dan sebaliknya antibodi IgG akan muncul. Adanya antibodi IgG
menunjukan bahwa penderita pernah terkena hepatitis A. Secara garis besar, jika
seseorang terkena hepatitis A maka hasil pemeriksaan laboratorium akan seperti
berikut:
·
Serum
IgM anti-VHA positif
·
Kadar
serum bilirubin, gamma globulin, ALT dan AST meningkat.
·
Kadar
alkalin fosfate, gamma glutamil transferase dan total bilirubin meningkat.
4. Bagaimanakah
cara membedakan virus polio yang liar dan jinak?
Penyebab penyakit
itu adalah virus polio yang merupakan virus RNA yang masuk ke dalam genus
enteroviorus, famili picornavirus. Virus polio terdiri atas tiga strain, yaitu strain 1 (brunhilde), strain 2 (lanzig),
dan strain 3 (leon ).
Perbedaan tiga jenis strain ini terletak pada sekuen nukleotidanya. Strain
1 seperti yang ditemukan di Sukabumi paling paralitogenik atau paling ganas karena
antigen yang paling dominan dalam membentuk antibodi netralisasi dan sering menyebabkan
kejadian luar biasa (wabah), sedangkan strain 2 paling jinak.
5. Jelaskan
cara pemeriksaan sampel tinja!
Cara
pemeriksaan sampel tinja:
·
Tinja
pasien diambil dengan lidi
·
Letakkan
dalam obyek gelas
·
Beri
larutan Eosin
·
Periksa
di dalam mikroskop dengan perbesaran 40 kali
Yang diamati dari sampel tinja ini adalah
warna tinja, konsistensi tinja ( lunak atau lembek), ada lendir atau tidak, ada
darah atau tidak, dan sebagainya tergantung dari diagnosa penyakit pasien.
Referensi
: Petugas Laboratorium Rumah Sakit Petrokimia Gresik
6. Terletak
dimanakah kota Bandung ?
0 komentar:
Posting Komentar