Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, pesonal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Menurut Suma’mur (1992), alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja.
Jadi alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi mengurangi tingkat keparahan dari kecelekaan yang terjadi.
SYARAT-SYARAT APD
Pemilihan APD yang handal secara cermat adalah merupakan persyaratan mutlak yang sangat dasar. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja yang memakainya karena mereka tidak terlindung dari bahaya potensial yang ada di tempat mereka terpapar. Jadi, pemilihan APD harus sesuai ketentuan seperti berikut (Boediono, 2003) :
- Harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
- Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa tidak nyaman yang berlebihan.
- Harus dapat dipakai secara fleksibel dan bentuknya harus cukup menarik.
- Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya tidak tepat atau karena salah dalam penggunaannya.
- Harus memenuhi standar yang telah ada dan tahan lama.
- Tidak membatasi gerakan dan persepso sensoris pemakainya.
- Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
- Nyaman dipakai
- Tidak mengganggu kerja
- Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
MACAM-MACAM APD
1) Alat Pelindung Kepala
Tujuan
:
a. mencegah
rambut pekerja agar tidak terjerat oleh mesin yang berputar
b. bahaya
terbentur oleh benda tajam/keras yang dapat menyebabkan luka gores
c. bahaya
kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda yang melayang di udara
d. panas
radiasi, api dan percikan bahan-bahan kimia korosif
Dapat
dibuat dari berbagai bahan :
a. Plastik
(bakelite)
Keuntungannya : enak
dipakai (karna ringan), sangat tahan terhadap benturan atau pukulan benda-benda
keras dan tidak menyalur listrik
b. Serat
gelas (fiber glass)
Keuntungannya : sangat
tahan terhadap asam atau basa kuat
Menurut
bentuknya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Safety Helmet
Dipakai untuk
melindungi kepala dari bahan bahaya kejatuhan, terbentur dan terpukul oleh
benda-benda keras/tajam
b. Hood
Digunakan untuk
melindungi kepala dari bahaya bahan-bahan kimia, api, dan panas radiasi yang
tinggi.
c. Hair Cap
Digunakan untuk
melindungi kepala dari kotoran/debu dan melindungi rambut dari bahaya terjerat
oleh mesin-mesin yang berputar
Safety
helmet harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Tahan
terhadap pukulan/benturan
b. Tidak
mudah terbakar
c. Tahan
terhadap perubahan cuaca (suhu dan kelembaban udara yang tinggi/rendah)
d. Tidak
menghantarkan listrik
e. Ringan
dan mudah dibersihkan
f. Bagian
dalam dari topi pengaman biasanya dilengkapi dengan anyaman penyangga yang
berfungsi untuk menyerap keringat dan juga untuk mengatur pertukaran udara
g. Khusus
bagi pekerja tambang dan terowongan, topi pengaman dilengkapi dengan lampu pada
bagian depannya.
2) Alat Pelindung Mata
Alat
pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata dari percikan bahan-bahan
korosif, kemasukan debu/partikel kecil yang melayang di udara, pemaparan
gas-gas/uap yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, dan benturan benda keras.
Menurut
bentuknya, alat pelindung mata digolongkan menjadi :
a. Kaca
mata (spectacles) dengan atau tanpa pelindung samping
b. Goggles
Kurang disenangi karena
selain tidak nyaman alat ini juga akan menutupi mata dengan ketat sehingga
tidak terjadi pertukaran udara di dalamnya yang akibatnya lensa dari goggles
mudah mengembun. Untuk mencegah terjadinya pengembunan, lensa dilapisi dengan
suatu bahan hidrofil atau goggles dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi.
Lensa ini dapat dibuat dari bahan: Plastik (poly carbonat, cellulose acetat,
poly carbonat vinyl) yang transparan atau kaca policarbonat jenis plastik yang
mempunyai daya tahan yang paling besar terhadap benturan.
c. Tameng
muka
Untuk
melindungi mata dari radiasi elektro magnetik yang tidak mengion (infra
merah, ultra violet) lensa ini dilapisi dengan oksida dari cobal dan diberi
warna BIRU atau HIJAU juga untuk mengurangi kesilauan.
Sedangkan yang mengion (sinar x) lensa tersebut dilapisi oleh timah
hitam (Pb)
3) Alat Pelindung Telinga
Alat
pelindung ini bekerja sebagai penghalang antara sumber bising dan telinga
dalam. Selain dapat berfungsi melindungi telinga dari ketulian akibat
kebisingan tetapi juga untuk melindungi telinga dari percikan api atau
logam-logam yang panas misalnya pada pengelasan.
Alat
pelindung telinga dibedakan menjadi :
a. Sumbat
telinga (ear plug)
b. Tutup
telinga (ear muff)
4) Alat Pelindung Pernafasan
Alat yang berfungsi untuk melindungi
pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi di tempat
kerja yang bersifat racun, korosi maupun rangsangan. Alat pelindung pernafasan
dapat berupa masker yang berguna mengurangi debu atau partikel-partikel yang
lebih besar yang masuk kedalam pernafasan. Masker ini biasanya terbuat dari
kain dan juga respirator yang berguna untuk melindungi pernafasan dari debu,
kabut, uap logam, asap dan gas. Respirator dapat dibedakan atas: chemikal
respirator, mechanical respirator, dan cartidge atau canister
respirator dengan Salt Contained Breating Apparatus (SCBA) yang
digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun atau kekurangan oksigen
serta Air Supplay Respirator yang mensuplai udara bebas dari tabung
oksigen.
5) Alat Pelindung Badan
Alat
yang berfungsi untuk melindungi badan dari temperatur ekstrim, cuaca buruk,
cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor,
penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi.
Macam-macam
alat pelindung badan adalah :
a. Apron
Ketentuan memakai
sebuah apron pelindung harus dibiasakan diluar baju kerja. Apron kulit dipakai
untuk perlindungan dari rambatan panas nyala api.
b. Pakaian
pelindung
Dengan menggunakan
pakaian pelindung yang dibuat dari kulit, maka pakaian biasa akan terhindar
dari percikan api terutama pada waktu mengelas dan menempa. Lengan baju jangan
digulung, sebab lengan baju akan melindungi tangan dari sinar api.
c. Jumpsuits
atau baju parasut
Direkomendasikan
untuk dipakai pada kondisi beresiko tinggi (misal ketika menangani bahan kimia
yang bersifat karsinogenik dalam jumlah yang sangat banyak). Baju parasut ini
terbuat dari material yang dapat didaur ulang. Bahan dari peralatan
perlindungan badan ini haruslah mampu member perlindungan kepada pekerja
laboratorium dari percikan bahan kimia, panas, dingin, uaplembab, dan radiasi.
6) Alat Pelindung Tangan
Alat ini berguan untuk melindungi tangan
dari benda-benda tajam, bahan-bahan kimia, benda panas atau dingin, infeksi
kulit dan kontak arus listrik.
Macam-macam alat pelindung tangan :
a. Sarung
tangan kain
Digunakan
untuk memperkuat pegangan. Hendaknya dibiasakan bila memegang benda yang
berminyak, bagian-bagian mesin atau bahan logam lainnya.
b. Sarung
tangan asbes
Sarung
tangan asbes digunakan terutama untuk melindungi tangan terhadap bahaya
pembakaran api. Sarung tangan ini digunakan bila setiap memegang benda yang
panas, seperti pada pekerjaan mengelas dan pekerjaan menempa (pande besi).
c. Sarung
tangan kulit
Sarung tangan kulit
digunakan untuk memberi perlindungan dari ketajaman sudut pada pekerjaan
pengecoran. Perlengkapan ini dipakai pada saat harus mengangkat atau memegang
bahan tsb.
d.
Sarung tangan karet
Terutama pada pekerjaan
pelapisan logam seperti pernikel, perkhrom dsb. Sarung tangan ini menjaga
tangan dari bahaya pembakaran asam atau melindungi dari kepedasan cairan pada
bak atau panic dimana pekerjaan tersebut berlangsung.
Sarung
tangan karet digunakan pula untuk melindungi kerusakan kulit tangan karena
hembusan
udara pada saat membersihkan bagian-bagian mesin dengan menggunakan
kompresor.
7) Alat Pelindung Kaki
Alat ini berguna untuk melindungi kaki
dari benda-benda tajam, larutan kimia, benda panas, kontak listrik. lantai
licin, lantai basah, benda jatuh, dan aberasi. Sepatu ini harus
terbuat dari bahan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
Macam-macam
alat pelindung kaki :
a. Sepatu
pengaman
Sudah menjadi kebiasaan
memakai sepatu pengaman pada waktu bekerja di bengkel logam.
b. Sepatu
yang beralas karet
Khusus untuk
menginjak daerah yang licin seperti permukaan seng digunakan sepatu yang
beralaskan karet agar tidak mudah terpeleset
0 komentar:
Posting Komentar