- Berikan contoh mengenai efek kupu – kupu pada
lingkungan!
Perubahan kondisi lingkungan di satu bagian dunia
dapat menyebabkan suatu reaksi di satu bagian lain di dunia disebut efek
kupu-kupu (butterfly effect). Contoh dari efek kupu – kupu adalah :
A. El
Nino
El
Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan
meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang
ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.
1.
Asal Muasal El Nino
El Nino berasal dari bahasa Spanyol
yang berarti “anak lelaki”. Sejarahnya, pada abad ke-19 nelayan Peru menyadari
terjadinya kondisi menghangatnya suhu lautan yang tidak biasa di wilayah pantai
Amerika Selatan, dekat Ekuador dan meluas hingga perairan Peru. Hal ini terjadi
di sekitar musim Natal pada setiap tahun. Pada tahun-tahun normal, air laut
dalam yang bersuhu rendah dan kaya akan nutrisi bergerak naik ke permukaan di
wilayah dekat pantai. Kondisi ini dikenal dengan upwelling. Upwelling
ini menyebabkan daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya jutaan plankton dan
ikan. Ketika terjadi El Nino upwelling jadi melemah, air hangat dengan
kandungan nutrisi yang rendah menyebar di sepanjang pantai sehingga panen para
nelayan berkurang.
Gilbart Walker yang mengemukakan
tentang El Nino dan sekarang dikenal dengan Sirkulasi Walker yaitu sirkulasi
angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik Tropis. Sirkulasi ini timbul karena
perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada daerah tersebut.
a. Perairan sepanjang pantai China dan Jepang,
atau Carolina Utara dan Virginia,
lebih hangat dibandingkan dengan perairan sepanjang pantai Portugal dan
California. Sedangkan perairan di sekitar wilayah Indonesia lebih
hangat daripada perairan di sekitar Peru, Chile dan Ekuador.
b. Perbedaan temperatur lautan di arah Timur –
Barat ini menyebabkan perbedaan
tekanan udara permukaan di antara tempat – tempat tersebut.
c. Udara bergerak naik di wilayah lautan yang
lebih hangat dan bergerak turun di
wilayah lautan yang lebih dingin. Dan itu menyebabkan aliran udara di lapisan
permukaan bergerak dari Timur ke Barat.
Inilah yang kemudian disebut dengan angin Pasat Timuran.
2. Kondisi Normal
Pada tahun-tahun normal, Suhu Muka
Laut (SST) di sebelah Utara dan Timur Laut Australia ≥28°C sedangkan SST di Samudra
Pasifik sekitar Amerika Selatan ±20°C (SST di Pasifik Barat 8° - 10°C lebih
hangat dibandingkan dengan Pasifik Timur).
Pada kondisi netral :
·
Angin di wilayah Samudra Pasifik di sekitar ekuator ( Angin
Pasat Timuran) dan air laut di
bawahnya, mengalir dari Timur ke Barat. Arah aliran ini sedikit berbelok ke Utara pada Bumi Belahan
Utara dan ke Selatan pada Bumi Belahan
Selatan.
·
Daerah yang berpotensi tumbuh awan-awan hujan adalah di
Samudra Pasifik Barat, wilayah Indonesia dan Australia Utara
3. Kondisi El Nino
Pada tahun El Nino jumlah air laut
bersuhu rendah yang mengalir di sepanjang Pantai Selatan Amerika dan Pasifik
Timur berkurang atau bahkan menghilang
sama sekali. Wilayah Pasifik Timur dan Tengah menjadi sehangat Pasifik Barat.
Ketika terjadi El Nino :
Angin Pasat Timuran melemah, artinya
angin berbalik arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal
ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah
Perairan Pasifik Tengah dan Timur dan Amerika Tengah.
4.
Dampak El Nino
El
Nino merupakan fenomena cuaca skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di
berbagai tempat.
1.) Dampak
El Nino terhadap kondisi cuaca global
a.)
Angin pasat timuran melemah
b.)
Sirkulasi Monsoon melemah
c.)
Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia,
Amerika Tengah dan amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
d.)
Potensi hujan
terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah
Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
2.) Dampak El Nino terhadap
kondisi cuaca Indonesia
Fenomena
El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang,
tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut.
Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim,
maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
El Nino pernah
menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurang dan keadaan
bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang
ditimbulkannya. Kekeringan dan kebakaran hutan terparah yang
pernah terjadi selama 50 tahun terjadi di tahun 1997. Polusi udara yang
ditimbulkannya menyebar hingga ke seluruh wilayah ditambah Negara-negara
tetangga –Brunei, Filipina, dan Thailand-.
B. La
Nina
1.
Asal muasal La Nina
Dalam bahasa latin La
Nina berarti "gadis cilik". La
Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi
penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik, La
Nina tidak dapat dilihat secara fisik,
periodenya pun tidak tetap. Proses Terjadinya La Nina
adalah pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup
di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah
Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik
Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan
menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut
upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami
penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di
Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.
2. Kondisi
Normal
Pada tahun-tahun normal, Suhu Muka
Laut (SST) di sebelah Utara dan Timur Laut Australia ≥28°C sedangkan SST di
Samudra Pasifik sekitar Amerika Selatan ±20°C (SST di Pasifik Barat 8° - 10°C
lebih hangat dibandingkan dengan Pasifik Timur).
·
Angin di wilayah Samudra Pasifik Ekuatorial (Angin passat
Timuran) dan air laut di bawahnya mengalir dari Timur
ke Barat. Arah aliran timuran air
ini sedikit berbelok ke Utara pada Bumi Belahan Utara dan ke Selatan pada Bumi Belahan Selatan.
·
Daerah yang berpotensi tumbuh awan-awan hujan adalah di
Samudra Pasifik Barat,
wilayah Indonesia dan Australia Utara.
3. Kondisi
La Nina
Pada tahun La Nina jumlah air laut
bertemperatur rendah yang mengalir di sepanjang Pantai Selatan Amerika dan
Pasifik Timur meningkat. Wilayah Pasifik Timur dan Tengah menjadi lebih dingin
dari Pasifik Barat.
Ketika terjadi La Nina :
·
Angin passat Timuran menguat, sehingga massa udara dingin
meluas hingga Samudera Pasifik bagian
tengah dan Timur.
·
Ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan
meliputi wilayah Perairan
Barat.
La Nina merupakan fenomena cuaca
skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di berbagai tempat.
a)
Dampak La Nina terhadap kondisi cuaca global
i. Angin passat timuran menguat
ii. Sirkulasi Monsoon menguat
iii. Akumulasi curah hujan berkurang di
wilayah Pasifik bagian timur. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan
kering.
iv. Potensi hujan terdapat di sepanjang
Pasifik Ekuatorial Barat seperti Indonesia, Malaysia dan Australia bagian
Utara. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
b) Dampak La Nina terhadap kondisi
cuaca Indonesia
Fenomena La Nina menyebabkan curah
hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah, bahkan sangat berpotensi
menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan ini sangat tergantung
dari intensitas La Nina tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang
dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi
oleh fenomena La Nina.
- Berapakah
panjang gelombang sinar UV untuk desinfeksi ruangan operasi dan desinfeksi
air?
Sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk membantu mengurangi
kontaminasi di udara dan permukaan selama pemprosesan lingkungan
dan merupakan sterilisasi secara fisik. Sinar yang bersifat membunuh mikroorganisme (germisida) dari lampu
kabut merkuri dipancarkan secara eksklusif pada panjang gelombang 2537 satuan Amstrong (253,7 milimikron). Ketika sinar UV melewati bahan, energi dibebaskan ke
orbital elektron dalam atom konstituen. Energi yang terserap ini menyebabkan
meningginya keadaan energi atom-atom dan mengubah reaktivitasnya.
Selain untuk desinfeksi ruangan operasi, sinar UV
dapat juga digunakan untuk desinfeksi air. Jenis sinar UV yang digunakan yaitu
black light dengan panjang gelombang 100
satuan Amstrong dan juga menggunakan lampu 20 watt.
- Jelaskan
mengenai teknik pengukuran faal paru dengan spirometri!
Pada saat ini berbagai
alat canggih telah dikembangkan untuk menilai berbagai faal paru seseorang.
Spirometri saat ini merupakan salah satu alat penting dalam penanganan penyakit
paru khususnya dalam pelayanan kesehatan pada umumnya. Setelah lebih dari 140
tahun, yaitu saat pertama sekali spirometri oleh Jhon Hutchinson (1848),
spirometri dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seperti saat ini, termasuk
bentuk kompleks dan menggunakan komputer mikroprosesor dalam pengoperasiannya
dirancang lebih kecil dengan hasil yang langsung tertera. (31,36). Cara
mengukur faal paru – paru dengan spirometri adalah :
1. Mengukur Observed Vital Capacity dengan TKK spirometer:
a. Spirometer diisi dengan air
sampai penuh
b. Pasang skala suhu pada spirometer
sesuai dengan suhu kamar
c. Jarum/penunjuk volume
spirometer ditaruh pada angka 0 (nol) atau garis yang teratas
d. Probandus berdiri tegak,
inspirasi maksimal, setelah itu cuping hidung ditutup dengan tangan kiri
e. Memasang mouthpiece serapat
mungkin, dilanjutkan ekspirasi maksimal melalui mulut
2. Menghitung Vital Capacity Ratio (VCR)
Mera Ev Spirometer
a. Mengukur Kapasitas Vital
Observasi
- Memasang kertas Mera Ev pada
bingkai spirometer
- Meletakkan pena pencatat
pada volume 0,2 liter
- Probandus berdiri tegak,
letakkan alat setinggi mulut probandus
- Probandus inspirasi
maksimal, setelah itu cuping hidung ditutup dengan tangan kiri
- Probandus menghembuskan
napas dengan kuat, cepat, dan tuntas
- Membaca hasil pada kertas
Mera Ev
- Menghitung Vital Capacity
Ratio (VCR)
b. Mengukur FEV1 (Forced
Expiratory Volume)
- Meletakkan pena pencatat
pada titik sudut kanan atas kertas Mera Ev
- Probandus berdiri tegak,
letakkan alat setinggi mulut probandus, kemudian inspirasi maksimal
- Probandus menutup cuping
hidung dengan tangan kiri dan ibu jari tangan kanan menempel pada tombol merah (push
button)
c. Membaca hasil pengukuran
pada kertas Mera Ev
- Menghitung FEV1R
- Membuat
kesimpulan tes fungsi paru berdasarkan hasil penghitungan VCR dan FEV1R
- Membuat grafik hasil pengukuran tes fungsi
paru
d. Menilai kelainan paru
(restriktif, obstruktif, kombinasi, atau normal)
- Teflon
terbuat dari apa, siapa yang buat, kapan pertama kali ditemukan?
F F
| |
-(C - C)-
| | n
F F
- Sebutkan
bahan yang dibuat untuk mendinginkan kulkas selain CFC ( non CFC )!
Synthetic
Refrigerant, seperti :
a. Chloro
Fluoro Carbon, dikenal dengan CFC
b. Hydro
Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan HCFC
c. Hydro
Fluoro Carbon, dikenal dengan HFC
yang
di Indonesia lebih familiar dengan nama Freon. Freon sudah diaplikasikan di
Indonesia selama lebih dari 70 tahun. Yang ternyata kemudian ditemukan bahwa
dari ketiga jenis gas ini mempunyai kelemahan, baik secara teknik, lingkungan
dan ekonomi, dan yang paling penting dari semua itu, refrigeran sintetic sangat
membahayakan mahluk hidup baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Pemerintah Indonesia telah melarang dan membatasi penggunaan ketiga jenis
refrigeran ini, yang secara praktek dimulai dari tahun 2007. Akibat adanya
peraturan baru ini, maka harus ada alternatif pengganti refrigeran yang ramah
lingkungan, maka dibuatlah refrigeran alami yang ramah lingkungan, yaitu
Hydrocarbon Refrigerant.
Hydrocarbon Refrigerant dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran lain
yang sangat merusak lingkungan.
Untuk
itu diproduksilah bahan – bahan refrigerant yang ramah lingkungan, di antaranya
:
i.
HC-12® - diproduksi
sebagai pengganti refrigerant CFC R12 yang merusak ozon dan refrigeran HFC
R134a yang meagakibatkan pemanasan global.
ii.
MC-134® - diproduksi
sebagai penganti bahan pendingin HFC R134a yang masih menimbulkan Pemanasan
Global
iii. HC-22®
- diproduksi sebagai pengganti refrigerant HCFC R22 yang merusak ozon.
iv. HC-600®
- diproduksi sebagai pengganti refrigerant CFC R600 yang merusak ozon.
- Kapan
plastik dibuat untuk pertama kalinya?
Istilah
plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau
semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi
organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik pertama kali diperkenalkan
oleh Alexander Parkes pada tahun 1862
di sebuah ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes
disebut parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes
mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun
dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini
bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya,
temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang
digunakan. Plastik merupakan material yang baru
secara luas dikembangkan dan digunakan sejak
abad ke-20 yang berkembang secara
luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an,
menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun
2005. Saat ini penggunaan
material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai
60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.
- Berasal
dari bahasa apakah sistem teristial dan aquatik? Jelaskan!
Teristial
dan aquatik berasal dari bahasa Perancis.
Terestial
berasal dari kata Terra yang berarti
tanah. Terestial berarti sesuatu yang berhubungan dengan tanah atau daratan,
seperti tumbuhan dan hewan yang tinggal di darat.
Aquatik
berasal dari kata Aquos yang berarti
air. Terestial berarti sesuatu yang berhubungan dengan air, seperti hewan dan
tumbuhan air.
- Jelaskan
bentuk pohon Kina dan terdapat dimana?
Kina
merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di
sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador,
Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi hutan-hutan pada ketinggian
900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal
dari Bolivia. Kina memiliki Pohon,
tinggi mencapai 16 m. Kulit batang tebal, coklat abu-abu sampai coklat. Daun
saling berhadapan, lonjong sampai jorong, permukaan bawah terdapat domatia,
daun muda coklat kemerahan. Perbungaan malai di ujung-ujung percabangan; bunga
harum, mahkota bunga membentuk tabung dan putih kekuningan, benang sari
berseling dengan daun mahkota bunga dan melekat pada tabung mahkota, tangkai
putik membentuk discus, kepala putik bercabang 2. Buah kapsul, agak bulat –
bulat telur lanset, gundul atau berbulu jarang. Biji lonjong gepeng dan
ujungnya bersayap
Di
Indonesia tanaman ini menyukai daerah dengan ketinggian 800-2.000 m dpl dengan
ketinggian optimum untuk budidaya tanaman kina adalah 1.400-1.700 m dpl dan
banyak terdapat di Taman Junghuhn di Jayagiri Kecamatan Lembang Kabubaten
Bandung, Jawa Barat.
- Siapakah
nama orang Belanda yang mempunyai kebun kina terbesar di dunia yang
terdapat di pulau Jawa?
Franz Wilhelm Junghuhn
adalah orang Belanda yang merintis penanaman kina di Indonesia. Ia merintisnya
di sejumlah daerah pegunungan di Wilayah Priangan Jabar mulai sekira tahun
1830. Belakangan, usaha yang dirintisnya itu mampu membawa harum nama daerah
Priangan, dengan sempat menjadi pemasok utama kina dunia sampai menjelang
Perang Dunia II, sebelum akhirnya usaha kina Jabar (baca nasional) kemudian
kini jauh mengalami kemunduran.
- Jelaskan
mengenai mekanisme pengobatan dengan sengatan lebah!
Lebah madu adalah serangga yang luar
biasa. Selain menghasilkan madu, royal jelly, bee pollen, lilin lebah, dan
propolis yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, ternyata lebah madu
juga menghasilkan sejanis racun (apvitoksin ) yang dapat dimanfaatkan untuk
menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan
syaraf atau penyumbatan pembuluh darah seperti : stroke, migran, reumatik,
tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, lumpuh, sering kesemutan,
asam urat, lemah syahwat, sakit kepala, sakit pinggang,
disfungsi ereksi, kencing manis, impoten dan lain sebagainya.Adapun sifat kerja avitoksin yang paling
sederhana adalah merangsang kerja jantung dan memberikan kehangatan melalui
pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh. Jenis lebah yang baik untuk di
pergunakan sebagai sarana pengobatan adalah jenis lebah Apis Melifera ( lebah
unggul ). Hasil penelitian menunjukan bahwa sengat lebah mengandung senyawa
kimia antara lain triftopan, kolin, gliserin, asam fospat, asam falmitat, asam
lemak, asam vitelin, apramin, peptida, enzim, hystamin, dan mellitin. Kandungan
tertinggi dari senyawa-senyawa tersebut adalah dari golongan protein sekitar 20
% (Apis Melifera). Protein yang terutama adalah mellitin ( sekitar40-50% dari
berat kering avitoksin), dan vitellin. Semua senyawa tersebut tergolong senyawa
biasa, hampir sama dengan senyawa yang diproduksi oleh tubuh manusia, kecuali
mellitin yang dihasilkan khusus oleh lebah yang memiliki aktivitas antibakteri
yang kuat dan tahan terhadap penisilin serta anti rematik. Adanya kesamaan itu
mengakibatkan senyawa tersebut dapat bereaksi dengan senyawa yang sudah ada
dalam tubuh, karena mekanisme dalam tubuh sudah mengatur demikian.
- Apakah
Indonesia termasuk dalam menyumbang gas rumah kaca atau tidak? Urutan
nomor berapa di dunia?
Penyebab
pemanasan global adalah karena meningkatnya efek rumah kaca. Peningkatan efek
rumah kaca itu sendiri di sebabkan oleh meningkatnya kadar gas karbondioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Negara Indonesia juga
termasuk penyumbang gas rumah kaca di dunia, bahkan merupakan 25 besar negara
yang menyumbang gas rumah kaca, yaitu urutan ke 18. Inilah daftar 25 negara penghasil emisi CO2 terbesar :
No
|
Negara
|
|
Jumlah CO2 yang dihasilkan (dalam
ton)
|
1
|
Amerika
|
|
2.790.000.000
|
2
|
China
|
|
2.680.000.000
|
3
|
Rusia
|
|
661.000.000
|
4
|
India
|
|
583.000.000
|
5
|
Jepang
|
|
400.000.000
|
6
|
Jerman
|
|
356.000.000
|
7
|
Australia
|
|
226.000.000
|
8
|
Afrika Selatan
|
|
222.000.000
|
9
|
United Kingdom
|
|
212.000.000
|
10
|
Korea Selatan
|
|
185.000.000
|
11
|
Polandia
|
|
166.000.000
|
12
|
Italia
|
|
165.000.000
|
13
|
Taiwan
|
|
153.000.000
|
14
|
Spanyol
|
|
148.000.000
|
15
|
Kanada
|
|
144.000.000
|
16
|
Turki
|
|
102.000.000
|
17
|
Meksiko
|
|
101.000.000
|
18
|
Indonesia
|
|
92.900.000
|
19
|
Iran
|
|
86.200.000
|
20
|
Ukraina
|
|
79.100.000
|
21
|
Thailand
|
|
76.400.000
|
22
|
Arab Saudi
|
|
75.900.000
|
23
|
Kazakhstan
|
|
62.300.000
|
24
|
Malaysia
|
|
61.100.000
|
25
|
Belanda
|
|
58.900.000
|
Data
tersebut merupakan data dari CARMA ( Carbon Monitoring For Action ) yang
berasal dari laporan pemerintah dan pembangkit listrik di negara tersebut.
- Sebutkan
10 besar negara penyumbang gas rumah kaca terbesar?
Dari
data pada nomer 11, dapat diketahui 10 besar negara penyumbang gas rumah kaca.
Negara – negara tersebut adalah :
No
|
Negara
|
|
Jumlah CO2 yang dihasilkan (dalam
ton)
|
1
|
Amerika
|
|
2.790.000.000
|
2
|
China
|
|
2.680.000.000
|
3
|
Rusia
|
|
661.000.000
|
4
|
India
|
|
583.000.000
|
5
|
Jepang
|
|
400.000.000
|
6
|
Jerman
|
|
356.000.000
|
7
|
Australia
|
|
226.000.000
|
8
|
Afrika Selatan
|
|
222.000.000
|
9
|
United Kingdom
|
|
212.000.000
|
10
|
Korea Selatan
|
|
185.000.000
|
- Sebutkan
contoh - contoh gas rumah kaca!
Gas
rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca.
Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat
juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer
akibat penguapan air dari laut,
danau dan sungai. Karbondioksida adalah
gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan
vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan
karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
a.
Uap
air
Uap
air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi
secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi
konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal. Meningkatnya konsentrasi uap air
mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca; yang mengakibatkan meningkatnya
temperatur; dan kembali semakin meningkatkan jumlah uap air di atmosfer.
Keadaan ini terus berkelanjutan sampai mencapai titik ekuilibrium
(kesetimbangan). Oleh karena itu, uap air berperan sebagai umpan balik positif
terhadap aksi yang dilakukan manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca seperti
CO2[1].
Perubahan dalam jumlah uap air di udara juga berakibat secara tidak langsung
melalui terbentuknya awan.
b.
Karbon
dioksida
Manusia
telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka
membakar bahan bakar
fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan
kendaraan dan menghasilkan listrik.
Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida
semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk
perluasan lahan pertanian.
c.
Metana
Metana yang merupakan komponen
utama gas alam juga
termasuk gas rumah kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap
panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan
selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga
dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill),
bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari
pencernaan.
d.
Nitrogen
dioksida
Nitrogen
oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari
pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat
menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.
e.
Gas
lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses
manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon
(HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk
insulasi, perabotan (furniture), dan temoat duduk di kendaraan. Lemari
pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon
(CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon
(lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).